Kamis, 31 Juli 2014

BUDIDAYA AYAM KATE

BUDIDAYA AYAM KATE

Blog Si BeBe Arie Wijaya - 
Pada dasarnya sama dengan jenis unggas lainnya yang memang ketika kita pelihara karena disamping hobby juga bisa menghasilkan tambahan pundi-pundi untuk rumah tangga.

Demikian juga kita disarankan, disamping memelihara ayam kate ini karena hobby tapi semoga selama kita memelihara dan merwatnya ada tambahan pendapatan, namun terkadang sebgain penghobi ayam kate kurang sedikit sabar dalam memeliharanya kenapa ayamnya tidak bertelor-bertelor, atau mungkin bertelur tapi tidak dierami, atau dierami tapi tidak menetas dan lain sebagainya.


Untuk itu ada beberapa cara agar ayam kate dapat bertelor, dierami dan bisa menetas.

1.       Faktor kandang (jika menggunakan kandang) disarankan kandang dengan ukuran ideal, untuk 1 pasang ayam kate idelanya minimal pxlxt = 1 x 1 x 1/80 cm.
2.       Makanan harus selalu tercukupi bahkan apabila menghendaki keturunan yang berkaulitas disarankan pemberian vitamin untuk ayam yang banyak disediakan di took-toko unggas.
3.       Yang sangat penting posisi kandang “harus” bisa memperoleh sinar matahari ketika di pagi hari.    
4.       Agar ayam tetap dalam kondisi sehat, sesekali ayam dikeluarkan dari kandang selama beberapa jam
5.       Buatlah suasana di lingkungan kandang nyaman dan aman terhadap pengganggu, seperti anjing, kucing bahkan manusianya sendiri (terkadang anak-anak) yang sengaja mengganggu ayam sehingga bisa mengakibatkan gagal bertelur dan juga mengerami.
Demikian semoga bermanfaat.

Bagi anda yang berminat memelihara Anakan ayam kate  atau indukan, bisa pesan dengan menghubungi : 
Hp  0852 722 333 84  / untuk wilayah Batam. masalah harga cincai aja ho.... Saya tinggal di tanjung uma batam RT 01 RW 06 No 26 dekat lapangan bola. bagi yang ingin main-main sekedar melihat-lihat piaraan saya, silahkan datang aja.. terima kasih.. salam.. 

 Anakan umur 4 bulan




 Ini Jagonya Ayam Kate



Rabu, 16 Juli 2014


DESA SUKARAJA  


Kecamatan Logas Tanah Darat sampai dengan tahun 2001 kecamatan ini masih berstatus sebagai kecamatan pembantu dengan induk kecamatan adalah kecamatan Kuantan Hilir. Meskipun sudah dapat menyelenggarakan pemerintahan secara sendiri akan tetapi mengenai data kecamatan sebagian masih tergabung dengan data kecamatan induk.
Ibukota Kecamatan Logas Tanah Darat : Perhentian Luas.
Luas wilayah : 380,34 km2 atau sekitar 4,97 % dari keseluruhan luas Kabupaten Kuantan Singingi.
Wilayah administratif terdiri dari : 13 Desa.
Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Logas Tanah Darat : 14.039 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 36,91 jiwa/km2 (Statistik Tahun 2000).
Klasifikasi menurut jenis kelamin: jumlah penduduk laki-laki (7.290) dan perempuan (6.749).
Klasifikasi menurut rumah tangga: jumlah rumah tangga (3.614) atau 3,88 jiwa/rumah tangga.
Klasifikasi menurut kewarganegaraan: WNI 14.039 jiwa atau 100%.
Nama Kelurahan & Desa
Kelurahan : -
Desa : Sikijang, Teratak Rendah, Perentian Luas, Logas, Sungai Rambai, Rambahan, Lubuk Kebun, Situgal, Hulu Teso, Sukaraja, Sako Margasari, Giri Sako dan Kuantan Sako.
Kondisi Geografis
Curah Hujan: > 1500 mm/tahun
Kemiringan Lereng: 0 – 45 derjat.
Ketinggian tanah 25-30 meter diatas permukaan air laut.
Aspek Geologi Tata Lingkungan dan Aspek Hidrogeologi : sesuai dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Potensi Kecamatan
Pertanian: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Perikanan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Perkebunan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Kehutanan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Pertambangan : data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Sarana Sosial/Kemasyarakatan
Sarana Pendidikan: SDN (15).
Jumlah Guru : SDN (81).
Jumlah murid : SD (2089).
Sarana Ibadah: Mesjid (23), Mushalla (35).
Sarana Kesehatan: data bergabung dengan kecamatan induk Kuantan Hilir.
Tenaga Medis: Dokter umum (1), Dokter gigi (1), Bidan (8), Perawat (4).
Sarana Pasar/perbelanjaan: Pasar Perhentian Luas (selasa), Pasar Kuantan Sako (kamis), Pasar Sukaraja (minggu) dan pasar Sako Marga Sari (senen).